Kerinci – Sudah lebih dari satu hari lamanya, aliran listrik di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh lumpuh total. Warga di dua wilayah tersebut kini harus menjalani aktivitas dalam kondisi tanpa penerangan dan keterbatasan akses teknologi, usai robohnya salah satu tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Kecamatan Batang Merangin.
Insiden ini terjadi di kawasan Muara Hemat dan langsung berdampak besar terhadap distribusi daya di sebagian besar wilayah Jambi bagian barat. Tower yang menjadi bagian penting dalam jaringan transmisi listrik tersebut dilaporkan ambruk akibat faktor cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu beberapa hari terakhir.
PLN dan pihak terkait telah bergerak cepat melakukan perbaikan, namun proses penanganan tidak bisa dilakukan secara instan. “Tim teknis sedang bekerja di lapangan. Diperlukan waktu sekitar dua hingga tiga hari untuk menyelesaikan perbaikan ini,” ujar seorang sumber dari PLN Unit Induk Wilayah Jambi.
Selama masa perbaikan berlangsung, aliran listrik ke rumah-rumah warga, fasilitas umum, hingga perkantoran terpaksa dihentikan sementara. Kondisi ini tentu saja menimbulkan keluhan dari masyarakat. Tidak hanya terganggu dalam menjalankan aktivitas harian, para pelaku usaha rumahan, UMKM, hingga layanan publik juga terkena imbas serius.
“Susah sekali. HP tidak bisa dicas, kulkas mati, Dan Air Juga Mati. Kami harap segera ditangani,” ungkap Rina, warga Sungai Penuh yang merasa terganggu dengan pemadaman ini.
Meski demikian, pihak PLN mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang. Mereka menjamin bahwa proses perbaikan dilakukan secepat mungkin dengan mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja.
Situasi darurat ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan infrastruktur energi terhadap ancaman alam. Di sisi lain, banyak pihak juga berharap ada solusi jangka panjang agar kejadian serupa tak terus berulang.(Tim)
Tidak ada komentar