Jalan Khusus Batu Bara Dikebut, Gubernur Jambi Tinjau Langsung Proyek Strategis Pengurai Kemacetan

admiin
17 Jun 2025 13:32
3 menit membaca

PerKlik.com – Jambi, Gubernur Jambi Al Haris kembali turun langsung meninjau progres pembangunan jalan khusus batu bara yang digadang-gadang sebagai solusi permanen atas kemacetan parah akibat angkutan tambang di ruas jalan nasional Jambi. Tinjauan ini dilakukan pada akhir pekan lalu, dengan fokus utama di kawasan Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batang Hari.

Jalan khusus sepanjang 101 kilometer ini dibangun dari mulut tambang di Mandiangin, Kabupaten Sarolangun hingga ke Desa Tenam di Kabupaten Batang Hari. Hingga saat ini, sekitar 72 kilometer sudah rampung dikerjakan, dan sisanya masih menunggu izin pelepasan kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami ingin memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai target. Jalan ini sangat penting untuk mengurai kemacetan yang selama ini dikeluhkan masyarakat,” ujar Gubernur Al Haris dalam wawancara di lokasi proyek, Minggu (16/6).

Salah satu sorotan dalam kunjungan tersebut adalah pembangunan underpass dan jembatan di atas Sungai Tembesi. Infrastruktur ini menjadi bagian krusial dalam menghindari jalur nasional yang seringkali lumpuh akibat antrean truk pengangkut batu bara.

Proyek ini ditangani oleh PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), salah satu perusahaan yang diberi kepercayaan untuk membangun jalan khusus tambang tersebut. Pembangunan underpass sendiri telah disetujui dan ditargetkan selesai pada Juli 2025.

“Kita tidak ingin jalan nasional menjadi korban pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, jalur khusus ini harus tuntas, dan kami pastikan ada akses yang aman dan terpisah dari masyarakat umum,” tegas Al Haris.

Meski progres terus berjalan, pihak legislatif Provinsi Jambi menyoroti keterlambatan proyek yang awalnya ditargetkan selesai pada Desember 2022. Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan, mendesak Pemprov untuk mengevaluasi keterlibatan investor dan mempercepat perizinan, terutama terkait kawasan hutan yang belum selesai dilepas.

“Investor harus lebih proaktif. Pemerintah provinsi juga harus tegas agar masyarakat tidak terus dirugikan oleh kemacetan yang seolah tak kunjung usai,” kata Samsul.

Selain PT IBS, PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) juga ikut serta dalam membangun terminal dan pelabuhan batu bara yang akan menjadi hilir dari jalur khusus ini. Bila seluruh proyek rampung, maka Provinsi Jambi akan memiliki sistem logistik batu bara yang tertutup, terkontrol, dan ramah terhadap lalu lintas masyarakat umum.

“Dengan jalan khusus ini, truk batu bara tidak perlu lagi lewat jalan umum. Ini solusi jangka panjang yang kami perjuangkan bersama semua pihak,” ujar Gubernur Al Haris menutup kunjungannya.

Proyek jalan khusus batu bara bukan sekadar infrastruktur, tetapi bagian dari transformasi tata kelola pertambangan dan transportasi energi di Jambi. Langkah konkret Gubernur Al Haris dalam mengawal proyek ini menunjukkan kepemimpinan yang berpihak pada kepentingan publik dan keberlanjutan daerah. (glg)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *