Angin Perlawanan dari Dunia Fiksi: Ketika Bendera Bajak Laut Menyentuh Hati Rakyat

admiin
3 Agu 2025 19:45
Politik 0 137
2 menit membaca

PerKlik.com Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, jagat maya dan dunia nyata dihebohkan oleh kemunculan bendera One Piece lambang tengkorak bertopi jerami milik karakter Monkey D. Luffy yang dikibarkan di berbagai sudut negeri. Fenomena ini viral di media sosial dan memicu reaksi beragam dari masyarakat hingga pejabat negara.

Di sejumlah daerah seperti Grobogan, Surabaya, hingga Yogyakarta, bendera ini tampak dikibarkan berdampingan bahkan menggantikan posisi bendera Merah Putih. Aksi ini menuai perhatian publik karena muncul menjelang momen sakral kemerdekaan Indonesia. Bagi sebagian masyarakat, khususnya kalangan muda, pengibaran bendera ini dianggap sebagai simbol perjuangan melawan ketidakadilan sebuah refleksi dari nilai-nilai yang dibawa karakter Luffy dan kru Topi Jerami dalam serial anime One Piece.

Namun, tidak semua pihak menyambut tren ini dengan positif.

Sejumlah pejabat menyuarakan keprihatinan. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa simbol-simbol asing yang dikibarkan sejajar dengan bendera negara berpotensi melemahkan nasionalisme. Sementara itu, Menko Polhukam Budi Gunawan mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 secara tegas melarang pengibaran bendera selain Merah Putih di posisi yang sejajar atau lebih tinggi.

Dari sudut pandang akademisi, fenomena ini ditafsirkan sebagai bentuk kritik sosial yang kreatif. Menurut sosiolog budaya Dr. Dina Santi dari Universitas Gadjah Mada, generasi muda saat ini cenderung mengekspresikan keresahan lewat simbol yang mereka pahami bukan lagi lewat orasi politik konvensional.

Walau memicu kontroversi, satu hal menjadi jela generasi muda Indonesia tidak apatis. Mereka hanya sedang mencari cara baru untuk menyampaikan suara, meski dengan bendera bajak laut. (Tim)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *